M. Khaliq Shalha
Manusia butuh mencairkan dan menyegarkan
unsur dirinya, baik fisik atau psikis sehingga meraih kesehatan dan
kebahagiaan. Sehat jasmani dan rohani, perasaan menjadi lega dan bahagia.
Mengolah fisik namanya olahraga dengan ragam
bentuknya seperti lari pagi dan lainnya. Bagi para petani, olahraga tidak
membutuhkan jadwal dan gerakan khusus karena setiap harinya waktu mereka banyak
tersita dengan mengolah lahan pertanian. Secara otomatis mereka berolahraga
dengan jam terbang tinggi. Dampak positifnya, rata-rata para petani sehat.
Mengolah psikis berupa olahpikir dengan
membaca, menulis, diskusi dan lainnya. Olahpikir dengan rutin, misalnya dengan
menulis akan menghasilkan banyak karya yang bisa berguna sepanjang masa
sekalipun orang yang bersangkutan telah tiada. Suatu kebanggaan tersendiri.
Salah satu contoh, ulama terkemuka Imam Ghazali dan Imam Nawawi al-Banteni
al-Jawi. Keduanya sebagai penulis produktif di masanya yang karyanya masih
tetap bisa dikonsumsi sampai saat ini. Demikian juga, banyak penulis produktif
di era setalahnya sampai sekarang. Itu semua lantaran mereka bisa memaksimalkan
olehpikir. Manfaatnya bisa dirasakan juga oleh orang lain.
Sedangkan olahhati bisa dilakukan dengan
cara mengerjakan ibadah khusyuk; memaknai dan menjiwai terhadap ibadah yang
dikerjakan, bukan sekadar terselenggaranya formalitas tapi dengan target utama
sebuah kualitas. Gabungan olahpikir-hati misalnya berupa tafakur tentang hal
diri dan jagat raya. Dengan cara ini akan sangat nampak kebenaran Tuhan lewat
ciptaan-Nya yang penuh eksotis sehingga memantik menjadi manusia yang
bersyukur.
Jangan biarkan unsur diri mampet tak
produktif karena tidak terolah. Menterlantarkan unsur itu bagai membiarkan
lahan pertanian tak tergarap hingga bisa terjadi krisis pangan. Kesengsaraan
yang akan diraup.
*****
Sumenep, 3 Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar