Senin, 01 Juli 2019

MASA PERJUANGAN PETANI

Tiga tahunan terakhir musim tanam tembakau bertepatan dengan bulan puasa. Sungguh merupakan perjuangan berat bagi petani. Terutama yang bercocok tanam di lahan yang membutuhkan pengairan setiap hari dengan memikul timba. Dua motif berpapasan dalam satu bulan; motif ekonomi dan motif agama.

Kondisi ini membutuhkan kesabaran besar dan mental yang tangguh untuk tidak terjadi bagai makan si buah malakama. Tapi berjalan normal; tembakau hidup dengan baik dan puasa terlaksana secara sempurna. Dua motif tersebut berjalan secara beriringan. Ada ungkapan seorang petani yang sangat berkesan, "Alhamdulillah, saya kuat berpuasa walau menyiram tembakau."

Harapan besar petani; cuaca mendukung sampai panen dan hasil panen dapat terjual dengan harga yang sangat wajar. Mengingat hasil panen tembakau petani sering terjual dengan harga sangat tidak wajar. Jangankan dapat untung, modalnya pun tidak kembali. Astaghfirullah! Padahal harapan prioritas petani untuk peningkatan ekonomi bergantung pada hasil tembakau. Semoga petani tembakau tahun ini beruntung. Barakallah.

Sumenep, 1 Juli 2014

M. Khaliq Shalha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar