Rabu, 31 Juli 2019

AKTIVASI SPIRITUAL DENGAN ZIARAH KUBUR

Ziarah kubur dianjurkan oleh Nabi SAW. Hikmah yang bisa didapat adalah aktivasi spiritual untuk bisa mengingat mati. Mengingat mati memiliki efek besar untuk mengontrol perilaku seseorang agar tidak mudah menyimpang.

Selain itu, sebagai wujud balas jasa kepada mereka yang sudah wafat. Balas jasa yang dibutuhkan oleh mereka adalah doa dari orang yang masih hidup. Salah satu indikasi saleh tidaknya seseorang bisa dilihat dari berdoa atau tidaknya untuk sesepuh yang sudah wafat. Anak saleh sebagai penyambung keterputusan amal mereka.


Dalam hadis disabdakan bahwa apabila manusia mati amalnya menjadi terputus kecuali tiga perkara; sedekah jariah, ilmu yang diambil manfaatnya dan anak saleh yang mendoakannya. Mendoakan orang yang sudah wafat kapan saja, di mana saja tidak masalah. Cuma sewaktu-waktu perlu datang langsung ke pusara sesepuh yang dimaksud, misalnya ketika dalam momen hari raya, Kamis sore atau lainnya.

Banyak orang berkelit ziarah ke kuburan sesepuhnya dengan ragam alasan; sudah mendoakan di rumah, di masjid dan di tempat lain, tidak sempat karena sibuk dengan aktivitas lain jadi dicukupkan mendoakan di rumahnya saja. Boleh saja dengan cara begitu dan alasan seperti itu tapi belum dapat kredit poin berupa hikmah di balik ziarah kubur.

Generasi muda di era globalisasi ini tidak cukup diperkenalkan dengan cara aktivasi kartu seluler, diperkenalkan dengan aktivasi media online lainnya, tapi yang lebih krusial lagi sangat perlu dilakukan sosialisasi tentang aktivasi spiritual dengan cara ziarah kubur, diperkenalkan pada pusara orang-orang terdahulu yang telah berjasa, khususnya garis genetika jasmani dan rohaninya, guna senantiasa mendoakan mereka di alam baka.

Jika Anda mengharapkan generasi saleh, perlu Anda menanam kebaikan pada orang-orang terdahulu. Generasimu adalah cermin dari salah satu jejakmu. Wallahu a'lam.

M. Khaliq Shalha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar