Dalam cabang-cabang keluarga, kadang ada oknum yang menyelinap menjadi ulat (provokator) yang bisa menggoyahkan tegaknya pohon itu. Waspadalah agar Anda tidak digerogoti oleh ulat kehidupan.
Pertemuan keluarga jangan dijadikan ajang pameran untuk mempertunjukkan kelebihan masing-masing. Memamerkan kendaraan, perhiasan, baju, gaya hidup dll adalah tindakan sangat tercela dan hina. Sama halnya menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Tujuan silaturrahmi tidak tercapai, malah dampak negatif yang akan terjadi.
Asas silaturrahmi adalah kebersamaan; sekeluarga, sama-sama punya dedikasi hidup, sama-sama punya harga diri, sama-sama punya prestasi sesuai bidangnya. Pembedanya adalah nasib; mujur dan kurang mujur. Ingat, perbedaan nasib adalah sunnatullah. Tindakan arif yang semestinya kita tempuh adalah saling menghormati dan menyayangi. Menyalahgunakan nasib mujur akan menyulut keretakan hubungan kekeluargaan.
Wallah a'lam.
M. Khaliq Shalha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar